Monday, 30 August 2021

HEATING MANAGEMENT SHISHA YANG KAMU WAJIB TAHU

 Assalamualaikum…

Hi.. hi.. hi…

Pembahasan kali ini yang mau aku bahas adalah seputar ‘Heating Management’, apa sih heating management itu? Perlu gak sih di terapkan untuk shisha? Kalau kamu adalah pemula di dunia shisha, kamu wajib tau hal ini, karena heating management itu berpengaruh untuk intensitas rasa yang akan di hasilkan saat kamu nge-shisha.

Heating management adalah tehnik terjadinya pembakaran terhadap tobacco (tembakau) yang disebabkan oleh uap panas hasil dari pembakaran charcoal (bara). Heating management sangat berpengaruh terhadap rasa shisha yang akan kita nikmati. Pernah gak ketika kamu datang ke suatu cafe untuk nge-shisa trus tiba-tiba kok gosong ya, bikin pusing, mual dan lain-lain nya. Itu sering banget terjadi, karena mungkin saja shisha maker nya belum expert untuk mengatur heating management nya. Jadi setelah membaca tulisan ini semoga jadi paham ya, bahwa heating management itu sangat penting.

Untuk heating management sendiri sebenarnya ada beberapa cara yaitu;

1. Pemanasan langsung menggunakan aluminium foil

Heating Management Shisha by Winy Angeline
Aluminium Foil

2. Pemanasan dengan heating management devices yang banyak di temukan di Indonesia.

Heating Management Shisha by Winy Angeline
Badcha / Chimney

Kalau untuk kelebihan ‘Badcha / Chimney’ ini lebih mudah untuk mengganti bara, dan kekurangan nya yaitu pemanasan awal lebih lama dan penggunaan bara lebih banyak dan abu beterbangan karena tidak memiliki tutup.

Heating management Shisha by Winy Angeline
Provost Apple

Kelebihan dari ‘Provost Apple’ ini yaitu pemanasan lebih cepat, kekurangannya yaitu abu bisa jatuh ke dalam muasal karena terdapat banyak lubang di bagian bawahnya.

Heating management shisha by Winy Angeline
Kaloud

Kelebihan ‘Kaloud’ penggunaan bara yang tidak banyak, proses pemanasan lebih merata, abu tidak banyak jatuh ke muasal, temperature lebih stabil. Kekurangan nya yaitu karamelisasi sering menempel dibagian bawah kaloud apabila muasal terlalu banyak, bagian tutup nya tidak berfungsi apabila saat peletakan bara pertama kali, karena di dalam kaloud hanya muat untuk dua buah bara ukuran 2,5cm sedangkan satu bara nya lagi, di letakan di bagian atas sedikit miring. Penutupnya dapat berfungsi apabila ukuran bara mulai mengecil, dan untuk menjaga suhu panas. 

Kalau aku pribadi lebih suka memakai kaloud dari pada aluminium foil, jadi lebih simpel untuk di letakan di atas bowl langsung. Untuk jenis kaloud yang masuk Indonesia yaitu ‘Kaloud Lotus’ dan ada beberapa yang menggunakan Razor. 

Ada beberapa jenis kaloud dari brand yang bagus tapi gak  masuk ke Indonesia, yaitu ;

* Shisha Science

* Phoenix

* Steamulation HMD

* Hotwave by Medusa

* Status HMD by Shishabucks

* Starbuzz NAR

* Windguard

* MIG Razor

Di dalam heating management shisha juga ada bagian dari ‘proses pemanasan’ yang disebut sebagai;

* Square Heating : Proses pemanasan secara merata misalnya dengan menggunakan Kaloud dan Provost Apple, biasanya kita harus menunggu 5-6 menit.

* Point Heating : Proses pemanasan di titik-titik tertentu, biasanya yang menggunakan aluminium foil yang memakai tehnik ini. Kurun waktu untuk menunggu 3-4 menit.

* Stability of Heating : ini merupakan tehnik menjaga stabilitas panas dengan car mengganti charcoal setiap 15-20 menit. Jika kamu meninggalkan shisha hingga 10menit akan terjadi over heat, tentunya akan membuat rasa pada shisha hilang, dan temperatur panas jadi berkurang.


Terima kasih untuk teman-teman yang selalu setia mampir dan membaca blog aku. See you in my next post 😘




No comments:

Post a Comment

Follow Me On Instagram @mrs_winy